Entri Populer

Minggu, 14 November 2010

preventive maintenance

PREVENTIVE MAINTENANCE
JENIS-JENIS MAINTENANCE
1.Corective ( memperbaiki )sering di sebut sebagai reactive maintenance
2.Preventive ( perawatan) sering di sebut sebagai proactive maintenance
DEFINES PREVENTIVE MAINTENANCE
Semua kegiatan pemeliharaan yang di lakukan pada suatu system /equipment sebelum system /equipment tersebut betul-betul mengalami kerusakan.
Tidak semua kegiatan PM harus di lakukan on-line.beberapa PM ada yang harus di lakukan pada saat off-line.
KEUNTUNGAN PREVENTIVE MAINTENANCE
1. Minimum biaya maintenance
2. Dapat di sesuaikan jadwal produksi
3. Optimisasi waktu dan jumlah shut-down
4. Optimisasi spartpart
5. Pekerjaan dapat di rencanakan
6. Optimisas safety
7. Dll
PROGRAM SEBELUM MEMULAI PM
• Sosialisasi program
Semua bagian yang terlibat ( produksi,maintenance,management)harus di perkenalkan dengan PM program dan di yakin kan bermanfaatya.
• Set up parameter keberhasilan
1. Cost
2. % down time dan event
3. Ratio antara planned spare part dan emergency spare part



RUANG LINGKUP PM
• Pm bisa hanya mencakup area proses ( utility,main proses,dll )saja atau bisa di perluas ke building office dan fasilitas umum di sekitar area proses.
KRITERIA PENENTUAN ALAT-ALAT YANG TERMASUK PROGRAN PM
• Apakah kegagalan alat tersebut dapat berefek kpd safety?
• Apakah kegagalan alat tersebut dapat menyebabkan system down?
• Apakah biayanya reparasinya tinggi dan memakan waktu lama?
• Bagaimana kondisi kerja alat tersebut?
• Apakah spare part alat tersebut tersedia?
FREKUENSI PENJADWALAN PM
• Berapa hal yang harus di lakuakan
• Critikaly dari alat
• Makin critical alat,makin besar yang harus di pehatikan yang harus di berikan.
• Exsperience dengan alat yang sama
• Alat yang baru dan belum di ketahui karakteristiknya perlu mendapat pehatian lebih
• Karakteristik operasi
• Umur alat
• Tingkat safety /efek lingkungan
PENJADWALAN PM
Penjadwalan PM di susun dalam tengang waktu tertentu.jadwal PM harus di patuhi,penundaan jadwal PM yang berlebihan dapat menyebabkan emergency shut down shg PM akan berubah menjadi corrective maintenance.
PM INSPEKTION DI PERLUKAN UNTUK :
• Menyakinkan bahwa peralatan yang di maksud beroperasi sesuai dengan apa yang di kinta.
• Dari current kondisi peralatan,melakukan perkiraan kapan akan terjadi fail dan menjadwalkan kapan harus di repere.
• Meng indentifikas komponen yang mungkin menyebabkan peralatan fail.
• Kerja sama antara pihat produksi dan pihak maintenance dalam menentukan rencana penjadwalan PM perlu di lakukan.
• PM work order biasanya di keluarkan berdasarkan jadwal yang sudah di tentukan oleh pihak maintenance,sedangkan emergency work order di keluarkan oleh pihak produksi.
MEMASUKAN PM INSPEKSI PROGRAM DALAM PM SYSTEM
• Identifikasi peralatan yang dimaksudkan harus jelas dan tepat
• Scheduling yang di inginkan harus jelas
• Executornya harus ditulis
• Tasks yang di rekomendasi harus jelas dan singkat,hindari kata2 dan lain2.
FREKUENSI DARI SUATU INSPEKSI HARUS MENGACU PADA BEBERAPA HAL
• Manual dari peralatan
• Opini mekanik yang bepengalaman
• Supplier atau OEm
• User /plant lain yang mengunakan peralatan yang ama.

Sabtu, 06 November 2010

analisa kegagalan bearing

mengetahui mengapa bearing gagal atau rusak,merupakan cara terbaik untuk mengetahui cara termudah kegagalan tersebut berulang kembali.
mayoritas kegagalan bearing di sebabkan oleh pelumasan yang tidak tepat,kontaminasi,pemasangan yang keliru,atau faktor-faktor perawatan lain yang berpengaruh terhadap kinerja mesin.
seorang insinyur berpengalam dari SKF yang dapat "membaca"bukti-bukti yang terdapat di dalam bearing yang rusak,dapat mengetahui akar masalah kerusakan tersebutbukti-bukti itu sering di temukan hanyadalam bearing saja.dengan menganalisa kegagalanatau kerusakan itu,masalah nya dapat di temukan dan di perbaiki.
bagaimana mendapatkan manfaat maksimal dari analisa
manfaat yang maksimal dari analisa kegagalan adalah saat analisa tersebut di masukan kedalam strategi perawatan yang baik.analisa kegagalan harus di lakukan sebagai suatu proses yang otomatis,dan informasinya di gunakan untuk menghilangkan akar masalahnya.informasi yang di dapat bisa memberikan pengetahuaan yang berharga mengenal potensi masalah dalam aplikasi yang mirip atau setara,atau pada kondisi mesin secara umum.
analisa kegagalan terhadap akar masalah adalah salah satu strategi utama untuk menentukan dan mencapai target peningkatan kinerja mesin ( key performance indikator(kpi/indikator kinerja utama ). di dalam proses proaktive realibility maintenance 'dari skf,pelangga dan skf bersama-sama menetapkan target-target ini.
proses ini juga bermanfaat dalam situsi yang spesifik,misalnya:
*untuk mengetahui masalah dalam suatu mesin,saat bearing harus terlalu sering digani.
*terjadi kegagalan bearing yang sangat parah dan tidak biasa.
*mesin di bongkar untuk perawatan regular,dan menemukan kerusakan pada bearing.

dalam semua kasus ,tindakan perawatan mendatang dapat di tentukan berdasarkan analisa bearing.

Rabu, 03 November 2010

mengatur tampilan autocad

Mengatur Tampilan
AutoCAD
Untuk berinteraksi dengan sebuah program, Anda pasti akan disuguhkan
dengan sebuah tampilan (interface) program tersebut. Ini
tentunya untuk memudahkan Anda sebagai user dalam menjalankannya.
AutoCAD memberikan banyak fasilitas kenyamanan dan memudahkan
bagi user, seperti menu, warna layar, workspace, teks
perintah, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui lebih dalam lagi,
silakan ikuti trik-trik mudah berikut ini hingga tuntas.
19 Ubah Background Warna Baris
Perintah
Secara default, tampilan baris perintah pada lembar kerja AutoCAD
adalah warna putih. Namun, jika menghendaki, Anda dapat mengubahnya
sesuai dengan keinginan.
Untuk mempraktekkannya, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini:
30
1. Buka program AutoCAD.
Gambar 2.1 Tampilan baris perintah AutoCAD
2. Pada baris perintah ketik op (OPTION), lalu tekan Enter.
Gambar 2.2 Baris perintah AutoCAD
3. Klik tab Display.
Gambar 2.3 Kotak dialog Options
4. Langkah selanjutnya, klik tombol Colors… Akan muncul kotak
dialog Drawing Window Colors.
31
Gambar 2.4 Tampilan Display dan Area Window Elements
Gambar 2.5 Kotak dialog Drawing Window Colors
5. Pada menu Context:, pilihlah Command line.
Gambar 2.6 Area Context
6. Pada menu Interface element:, kliklah Uniform Background.
32
Gambar 2.7 Area Interface element
7. Sebagai contoh, pada menu drop down Color: pilih warna merah
(red).
Gambar 2.8 Pilih warna merah (Red)
8. Klik Apply & Close jika telah memilih warna.
9. Terakhir, klik OK.
Gambar 2.9 Tombol Apply & Close
20 Modifikasi Elemen Warna
Untuk menambah kenyamanan bagi para penggunanya, AutoCAD
juga memberi berbagai pilihan untuk menampilkan warna pada
elemen-elemen lembar kerja. Untuk lebih jelasnya ikuti cara berikut.
1. Ketik op (OPTION) pada baris perintah.
2. Klik tab Display lihat Area Window Elements (Gambar 2.4).
33
3. Selanjutnya klik Colors, muncul kotak dialog Drawing Windows
Colors.
4. Pilih element yang akan diubah warnanya pada menu Interface
element.
5. Contohnya, klik element Crosshairs.
6. Pada menu drop down, Color: bisa diubah menjadi warna merah.
Gambar 2.10 Menu Interface element dan Color
7. Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut.
Gambar 2.11 Anak panah menunjukkan perubahan warna
crosshairs
34
21 Kembali ke Warna Standar
Jika Anda merasa setting warna yang Anda lakukan tidak sesuai
dengan yang diharapkan, Anda bisa mengembalikan setting ke keadaan
semula. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Ketik op (OPTION) pada baris perintah.
2. Klik tab Display, lalu klik tombol Colors, muncul kotak dialog
Drawing Window Colors.
3. Klik Restore current element untuk mengembalikan warna
semula.
Gambar 2.12 Tombol Restore
Pilihan tombol lain:
Restore current context, untuk mengembalikan semua warna
element dalam context pada warna default. Sementara warna context
lain tidak berubah.
Restore All Context, untuk mengembalikan semua element menjadi
warna default.
22 Setting AutoSnap
AutoSnap sangat membantu Anda dalam melakukan pekerjaan,
namun Anda perlu melakukan setting ukuran agar lebih efektif.
Ikutilah langkah-langkah berikut:
35
1. Buka kotak dialog Options, klik tab Drafting.
2. Untuk mengubah ukuran marker pada area Autosnap Marker
Size, terdapat slide untuk mengatur ukuran. Geser sesuai ukuran
yang diinginkan.
Gambar 2.13 Area AutoSnap Marker untuk mengatur Snap
3. Klik OK untuk mengakhirinya.
23 Mengatur Ukuran Crosshair
Garis potong atau crosshair sangat berguna untuk menunjang pekerjaan
yang sedang Anda lakukan. Terutama saat bekerja dengan
banyak objek dan Anda ingin membuat semua tertata secara rapi.
Ternyata Crosshair ini masih bisa Anda setting ukurannya. Langkahlangkahnya
sebagai berikut:
1. Buka kotak dialog Options, klik tab Display.
2. Tarik slider pada area Crosshair size untuk memperpanjang
atau memperpendek ukuran crosshair dalam persen.
Gambar 2.14 Pengaturan crosshair pada area Crosshair size
3. Klik OK untuk mengakhiri.
36
24 Mengatur Huruf pada Baris Perintah
Saat Anda bekerja dengan AutoCAD, Anda tidak lepas dari baris
perintah. Untuk mendapatkan kenyamanan dalam penggunaan
AutoCAD, Anda diberikan pilihan untuk mengatur baris perintah. Anda
dapat mengaturnya sesuai dengan selera Anda. Silakan ikuti langkahlangkah
berikut ini:
1. Buka kotak dialog Options, klik tab Display.
2. Dalam area Window Elements, klik tombol Font, akan muncul
kotak dialog Command Line Window Font.
Gambar 2.15 Tombol Fonts... pada Window Elements
3. Atur teks pada command line sesuai kenyamanan Anda. Misalnya,
Font digunakan untuk mengatur jenis huruf. Font Style mengatur
style huruf dan Size mengatur ukuran huruf.
Gambar 2.16 Kotak dialog pengaturan pada baris Command
37
4. Tekan Apply & Close dan tekan OK pada kotak dialog Options.
Gambar 2.17 Teks pada Command Line setelah diubah
25 Menyembunyikan Baris Perintah
Baris perintah merupakan standar baku untuk melakukan pekerjaan
dengan AutoCAD. Namun, pada suatu saat Anda ingin menghilangkan
baris perintah dari layar monitor, atau malah tidak sengaja menghilangkannya.
Jangan bingung, hanya dengan sedikit trik, Anda dapat
menghilangkan dan memunculkan baris perintah tersebut. Ikuti
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Klik menu Tools > Command Line.
Gambar 2.18 Perintah menghilangkan Command Line
2. Langkah lebih cepat bisa menggunakan Ctrl+9.
3. Muncul peringatan untuk meyakinkan Anda akan menghilangkan
atau tidak. Jika ya tekan Yes, sebaliknya jika tidak tekan No.
38
Gambar 2.19 Peringatan sebelum menyembunyikan Command
Line
26 Mengatasi Gangguan Menu
pada Monitor
Untuk melihat hasil kerja dengan leluasa, tanpa ada gangguan dari
menu yang bertebaran di atas layar monitor, Anda dapat menghilangkan
menu-menu yang ada di layar monitor. Langkahlangkahnya
dapat Anda ikuti sebagai berikut:
1. Klik menu Tools > Clear Screen.
Gambar 2.20 Perintah untuk membersihkan layar
2. Cara lain dapat dilakukan dengan menekan Ctrl+0.
3. Ada satu lagi cara yang lebih simpel, yaitu tekan tombol Clear
Screen pada ujung kanan baris status.
39
Gambar 2.21 Shortcut Clear Screen
27 Menghilangkan Status Bar di Layar
Baris status merupakan sebuah papan informasi yang penting untuk
memantau perkerjaan Anda, karena memuat berbagai informasi
tentang pekerjaan yang sedang Anda lakukan. Namun, jika Anda tidak
menginginkannya, Anda dapat menghilangkannya dari layar kerja
Anda. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Pada ujung baris status sebelah kanan terdapat panah kecil untuk
membuka menu status.
Gambar 2.22 Tombol Status Bar
2. Klik, maka akan muncul menu status yang sedang aktif.
Gambar 2.23 Menu pilihan pada Status Bar
40
28 Menyembunyikan Toolbar
Toolbar lazim digunakan dalam sebuah program aplikasi, sangat
mudah digunakan karena memuat perintah menggunakan simbol dan
gambar. Namun, toolbar mempunyai kekurangan, yaitu dapat memenuhi
layar monitor dan mengganggu pekerjaan Anda. Untuk
mengatasinya, Anda dapat menggunakan toolbar sesuai kebutuhan.
Langkah-langkahnya seperti berikut ini:
1. Klik kanan pada area toolbar. Dalam contoh ini panah mouse
diletakkan di atas folder.
Gambar 2.24 Menu untuk mengatur toolbar
2. Klik nama toolbar yang ingin diaktifkan atau dihilangkan.
Gambar 2.25 Toolbar Draw tidak tampak lagi
3. Setelah aktif, Anda bisa menggesernya ke berbagai tempat
dengan klik tahan mouse pada title bar. Misalnya, klik tahan geser
ke tepi kanan layar, otomatis toolbar akan berada pada sisi kanan
layar.
41
29 Mengatur Panel Dashboard
Pada AutoCAD terdapat sebuah menu. Dashboard merupakan kumpulan
panel perintah dalam bentuk tombol hampir sama dengan
toolbar. Bedanya, menu ini terkumpul dalam sebuah interface. Secara
default, menu ini terdapat pada tepi kanan lembar kerja. Untuk
mengaturnya, silakan ikuti langkah-langkah berikut.
Gambar 2.26 Tampilan dashboard secara default
1. Arahkan mouse pada area dashboard dan klik kanan.
Gambar 2.27 Pada menu Control Panels menunjukkan dashboard
yang aktif
42
2. Arahkan mouse pada Control Panels.
3. Centang dashboard yang diinginkan.
4. Untuk menonaktifkan, hapus centang pada panel dashboard yang
masih aktif.
30 Menonaktifkan Dashboard
Selain dapat mengatur panel dashboard, AutoCAD juga memberikan
layanan untuk mematikan dashboard agar tidak aktif lagi. Adapun
langkah-langkahnya adalah:
1. Klik menu bar Tools > Palettes > Dashboard.
Gambar 2.28 Langkah mengaktifkan dan menonaktifkan
dashboard
2. Begitu pula untuk mengaktifkan, lakukan langkah tersebut sekali
lagi.
31 Menyusun Workspace
Dalam berbagai projek yang pekerjaannya berbeda, seperti projek
desain manufaktur, arsitektur, jembatan, dan sebagainya, AutoCAD
menyediakan fleksibilitas pengaturan workspace untuk memudahkan
masing-masing jenis pekerjaan. Ikuti langkah untuk membuat workspace
seperti berikut.
43
Gambar 2.29 Workspace yang tersedia secara default
1. Pastikan perangkat sudah tersedia dalam lembar kerja Anda.
Misalnya toolbar, dashboard, maupun palettes.
2. Langkah selanjutnya buka Workspace Control, klik Save Current
As…
Gambar 2.30 Membuat workspace baru
3. Isilah form nama workspace yang diinginkan.
Gambar 2.31 Mendefinisikan nama workspace
4. Tekan tombol Save.
Gambar 2.32 Anda sudah membuat workspace baru
44
32 Memanfaatkan Recent Input
Jika Anda bertipe ogah untuk mengetik perintah berkali-kali, ada trik
jitu yang bisa dicoba. Menu ini disebut sebagai Recent Input.
Ikutilah langkah-langkah berikut ini:
1. Klik kanan pada lembar kerja.
Gambar 2.33 Menu Recent Input
2. Klik menu Recent Input, akan muncul perintah terakhir yang
pernah dilakukan.
3. Klik perintah yang akan digunakan lagi, tanpa harus mengetik
ulang perintah tersebut.
33 Memperbanyak Jumlah Recent Input
Dalam contoh hanya terdapat 12 perintah terakhir. Namun, jika Anda
menginginkan, jumlah bisa diset sesuai keinginan. Adapun langkahlangkahnya
sebagai berikut:
1. Klik kanan pada lembar kerja.
2. Klik pada menu Recent Input.
3. Pada baris perintah Command:.
45
Gambar 2.34 Perintah menambah Recent Insert
4. Anda diminta mengisi jumlah story yang diinginkan, isi dengan
40.
Gambar 2.35 Recent Insert diubah menjadi 40
5. Hasilnya dapat dicek dengan memberi perintah yang sama. Nilai
default sudah berubah menjadi 40.
Gambar 2.36 Hasil, default berubah
34 Mengatur Tab pada Lembar Kerja
Secara default, pada layar monitor terdapat tab lembar kerja yang
terdiri atas Model, Layout1, Layout2. Jika dirasa cukup mengganggu,
posisi layout dapat dipindah pada status bar. Langkahlangkahnya
seperti ini.
Gambar 2.37 Tampilan tab Layout secara default
1. Klik kanan pada salah satu tab Layout.
46
Gambar 2.38 Perintah menyembunyikan Layout dan Model
2. Klik menu Hide Layout and Model tabs.
Gambar 2.39 Layout dan Model pindah pada status bar
35 Mengunci Posisi Interface
Untuk menghindari kemungkinan yang buruk saat Anda sedang
mengerjakan sebuah proyek gambar, ada baiknya jika Anda mengunci
posisi Interface. Sebab, tanpa sengaja Anda bisa menyentuh tombol
perintah menutup hingga toolbar atau dashboard lenyap dari pandangan.
Untuk itu antisipasi dapat dilakukan dengan:
1. Lihat pada sisi kanan bawah terdapat ikon , ikon ini berfungsi
untuk mengunci posisi perintah agar tidak berubah.
2. Klik ikon All > Locked.
Gambar 2.40 Mengunci posisi toolbar
47
3. Toolbar akan terkunci (locked) dan untuk membukanya kembali
bisa dilakukan dengan mengklik Unlocked.
Gambar 2.41 Membuka kunci pada toolbar yang terkunci
36 Memberi Label pada Crosshairs
Kadang Anda tidak puas dengan tampilan crosshair default karena
tampilannya kurang mantap. Sebenarnya untuk memperjelas posisi
crosshair atau sumbu, Anda masih bisa memodifikasinya menjadi
sumbu yang lebih mantap. Misalnya, dengan menambah sebuah label.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Klik menu Tools > Options…
Gambar 2.42 Tab 3D Modeling pada kotak dialog Options
2. Pada area 3D Crosshairs, pilih Label Axes In Standard
Crosshairs.
3. Untuk membuat label pada Crosshair label, pilih Use custom
label. Gantilah tiga pilihan sumbu tersebut.
48
Gambar 2.43 Area 3D Crosshairs
4. Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut ini.
Gambar 2.44 Hasil crosshair tampak seperti ini
37 Mengatur Ukuran Toolbar
Ukuran toolbar yang terlalu kecil terkadang membuat Anda tidak
nyaman. Untuk itu, perlu trik agar toolbar yang ditampilkan tidak
terlalu kecil. Bagaimana triknya? Ikuti cara berikut ini:
1. Klik menu Tools > Options…
2. Pilih tab Display.
3. Pada Area Window Elements, centang Use large buttons for
Toolbars.
49
Gambar 2.45 Mengubah button dan toolbar agar tampil lebih besar
4. Tekan OK, maka tampilan toolbar akan menjadi besar.
38 Menampilkan Banyak Lembar Kerja
Kadang-kadang Anda harus bekerja dengan banyak objek, yang harus
dikerjakan secara bersamaan. Apa yang bisa dilakukan agar semua
gambar dapat Anda amati? Ikuti langkah-langkah seperti berikut:
1. Arahkan mouse pada baris Command: isikan perintah vports.
2. Akan keluar kotak dialog Viewports.
Gambar 2.46 Bekerja dengan banyak Viewport
3. Pilih Four: Equal dan tekan OK.
***